Minggu, 24 Oktober 2010

Konsep Jaringan dan TCP/IP

LAPORAN DAN TUGAS
PRAKTIKUM LINUX

MODUL III
KONSEP JARINGAN DAN TCP/IP



Disusun oleh :
Andi Soraya Ujang
123080160
Plug 1


Assisten/Coass
I Putu Jhista M


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UPN ”VETERAN” YOGYAKARTA
2010


BAB 1
DASAR TEORI


TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.
Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol Model OSI, berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper level protocol" sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan lapisan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport di atasnya atau dengan lapisan data link di bawahnya).
Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yang penting karena suatu fungsi yang rumit yang berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yang lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai Peer process. Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat interface (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".

Konsep Jaringan
Saat kita akan membahas lebih dalam mengenai jaringan ada 2 konsep yang penting yaitu:
1. Protocol
Protocol banyak digunakan untuk proses komunikasi diantara entiti pada sistem yang berbeda-beda. Istilah entiti merujuk pada program-program aplikasi user sedangkan sistem lebih pada komputer dan terminal.
Elemen-elemen kunci untuk sebuah protocol adalah sebagai berikut :
Syntax
Meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan format data dan level-level sinyal
Semantics
Meliputi informasi kontrol untuk koordinasi dan pengendalian kesalahan
Timing
Meliputi kesesuaian urutan dan kecepatan
2. Arsitektur komunikasi komputer
Ada 2 arsitektur protocol yang digunakan sebagai dasar bagi pengembangan standar-standar:
1. Model TCP/IP
Model dan protokol TCP/IP merupakan open standard yang merupakan standar teknis dan historis dari internet. Pada tahun 1973, Bob Kahn dan Vint Cerf mengerjakan proyek yang nantinya disebut TCP/IP. Selanjutnya, model TCP/IP dikembangkan Departemen Pertahanan USA (DoD) pada tahun 1981 (cisco.netacad.net, ch9, s1) dengan tujuan ingin menciptakan suatu jaringan yang dapat bertahan dalam segala kondisi. TCP/IP adalah jenis protokol pertama yang digunakan dalam hubungan internet, sehingga banyak istilah dan konsep yang dipakai dalam hubungan internet berasal dari istilah dan konsep yang dipakai oleh protokol TCP/IP. Perkembangan TCP/IP menciptakan suatu standar de facto, yaitu suatu standar yang diterima oleh kalangan pemakai dengan sendirinya karena pemakaian yang luas. Beberapa layer pada model TCP/IP mempunyai nama yang sama dengan model OSI. Gambar 2.2 dibawah ini merupakan gambaran dari model TCP/IP dimana dapat dilihat bahwa model TCP/IP juga dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian networks dan protocols.


Gambar 1 Model TCP/IP
Arsitektur atau model dari TCP/IP dibagi menjadi 4 lapisan yang antara lain adalah sebagai berikut:

Application Layer
Application layer pada model TCP / IP menangani protokol tingkat tinggi yang berhubungan dengan representasi, encoding dan dialog control. Protokol TCP/IP menggabungkan seluruh hal yang berhubungan dengan aplikasi ke dalam satu lapisan dan menjamin data dipaketkan dengan benar sebelum masuk ke lapisan berikutnya. Beberapa program berjalan pada lapisan ini, menyediakan layanan langsung kepada user. Program – program ini dan protokol yang berhubungan meliputi HTTP (The World Wide Web), FTP, TFTP (File Transport), SMTP (Email), Telnet, SSH (Secure remote login), dan DNS (Name management).

Transport Layer
Transport layer menyediakan layanan transportasi dari host sumber ke host tujuan. Layer transport merupakan suatu koneksi logical diantara endpoints dari suatu jaringan, yaitu sending host dan receiving host. Transport protokol membuat segmen dan mengumpulkan kembali lapisan aplikasi diatasnya menjadi data stream yang sama diantara endpoints. Data stream transport layer menyediakan layanan transportasi end-to-end. Protokol – protokol yang berfungsi pada lapisan ini adalah :
Transmission Control Protocol (TCP)
TCP berfungsi untuk mengubah suatu blok data yang besar menjadi segmen-segmen yang dinomori dan disusun secara berurutan agar si penerima dapat menyusun kembali segmen-segmen tersebut seperti waktu pengiriman. TCP ini adalah jenis protocol connection oriented yang memberikan layanan bergaransi.
User Datagram Protokol (UDP)
UDP adalah jenis protocol connectionless oriented. UDP bergantung pada lapisan atas untuk mengontrol kebutuhan data. Oleh karena penggunaan bandwidth yang efektif, UDP banyak dipergunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak peka terhadap gangguan jaringan seperti SNMP dan TFTP. UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikrimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat dalam teknologi VoIP, UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.

Internet Layer
Tujuan dari lapisan internet adalah untuk memilih jalur / path terbaik bagi paket-paket data di dalam jaringan. Protokol utama yang berfungsi pada lapisan ini adalah Internet Protocol (IP) serta di lapisan ini terjadi penentuan jalur terbaik dan packet switching . Protokol – protokol yang berfungsi pada layer ini antara lain adalah IP, ARP, RARP, BOOTP, DHCP, ICMP.
IP merupakan protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di jaringan komputer. IP mempunyai tiga fungsi utama, yaitu servis yang tidak bergaransi (connectionless oriented), pemecahan (fragmentation) dan penyatuan paket-paket, serta fungsi meneruskan paket (routing).
Address Resolution Protocol (ARP) adalah protokol yang mengadakan translasi dari IP address yang diketahui menjadi alamat hardware atau MAC address. ARP ini termasuk jenis protokol broadcast.
Reverse Address Resolution Protocol (RARP) adalah protokol yang berguna mengadakan translasi MAC address yang diketahui menjadi IP address. Router menggunakan protokol RARP ini untuk mendapatkan IP address dari suatu MAC address yang diketahuinya.
Bootstrap Protocol (BOOTP) adalah protokol yang digunakan untuk proses boot diskless workstation. Dengan protokol ini, suatu IP address dapat diberikan ke suatu peralatan di jaringan berdasarkan MAC address-nya.
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan kelanjutan protokol bootstrap yang dapat memberikan IP address secara otomatis ke suatu workstation yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server.
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol yang berguna untuk melaporkan jika terjadi suatu masalah dalam pengiriman data.

Network Access Layer
Network access layer disebut juga host-to-network layer. Lapisan ini berkaitan dengan hal-hal yang paket IP perlukan untuk membuat hubungan fisik dengan media jaringan. Driver untuk software aplikasi, modem, dan alat lainya beroperasi pada layer ini. Network access layer berfungsi memetakan IP address ke alamat fisik hardware dan enkapsulasi dari paket-paket IP menjadi frame-frame. Protokol – protokol yang berfungsi pada lapisan ini adalah Ethernet, Token Ring, dan FDDI.

BAB 2
LAPORAN DAN TUGAS

Penghitungan Subnetting
Konsep TCP/IP
Kali ini saatnya kita mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu?

Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:


SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa:
192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan:
Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.


Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah:


SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah:


Ok, kita coba satu soal untuk Class B dengan network address 172.16.0.0/18.
Analisa:
172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?


Masih bingung? Ok kita coba satu lagi untuk Class B.Bagaimana dengan network address 172.16.0.0/25.
Analisa:
172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?


Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa:
10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?


Mudah-mudahan setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2
No Comments
cahses, ClamAV, DNS, flush DNS cache, hartono, idur, idur_onot, Instal openBSD, intermitten, linux, mail, mozila, nagios, Onotrah, Openbsd, OpenBSD router, Routing, rrdtool, rudi, server, smokeping, spine, Subnetting, TCP/IP, TTL Expired in Transit, unix, webserver, Windows

IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
IP versi 4 (IPv4)
IP versi 6 (IPv6)

LATIHAN SOAL :
Saya mempunyai ip 192.168.20.0, ip itu saya ingin bagi menjadi 5 lab(kelas). Berapa range ip yang harus saya berikan pada masing-masing lab?

Jawab :
192.168.20.0 untuk 5 lab
Lab. Jaringan 30
Lab. Komutasi 30
Lab. Digital 18
Lab. Multimedia 30
Lab. Basis Data 30

2^n – 2 >= H
2^n – 2 >= 30
2^5 – 2 >= 30
n = 5

NP + HP = 32
NP + 5 = 32
NP = 27

192.168.20.0 , network 1
192.168.20.32 , network 2
192.168.20.64 , network 3
192.168.20.96 , network 4
192.168.20.128 , network 5
192.168.20.160 , network 6

Range IP valid Lab. Jaringan : 192.168.20.1 – 192.168.20.30
Range IP valid Lab. Komputaasi : 192.168.20.33 – 192.168.20.62
Range IP valid Lab. Digital : 192.168.20.65 – 192.168.20.94
Range IP valid Lab. Multimedia : 192.168.20.97 – 192.168.20.126
Range IP valid Lab. Basis Data : 192.168.20.129 – 192.168.20.158

Netmask
255.255.255.(256-32)
255.255.255.224 / 27

BAB 3
KESIMPULAN

TCP/IP merupakan dasar dari segalanya, tanpa mempelajari TCP/PI kemungkinan kita tidak dapat melakah maju di dunia pehackingan.
Dengan kata lain, TCP/IP merupakan awal dari segalanya. Banyak orang yg menyepelekan pentingnya mempelajari TCP/IP, mereka mengaku dirinya “hacker” tetapi tidak mengerti sama sekali apa itu TCP/IP. Merasa hacker hanya apabila bisa mencrash ataupun menjebol server, tetapi sebetulnya bukan itulah maksud dari segala itu. Hacker itu adalah orang yg haus akan pengetahuan, bukan haus akan penghancuran. Untuk menjadi hacker dibutuhkan kerja keras, semangat, motivasi yg tinggi serta pemahaman seluk-beluk internet itu sendiri, tanpa hal-hal tersebut mustahil anda dapat menjadi seorang hacker yang tangguh
Tulisan ini didedikasikan terutama untuk member Kecoak Elektronik dan siapa saja yang ingin mempelajari TCP/IP, bukan untuk mereka yang hanya ingin mencari jalan pintas menjadi hacker sejati. Bagi anda yg memang udah profhacking mungkin tulisan ini tidak penting, karena memang tulisan ini hanyalah pengantar belaka dan bukan merupakan referensi yg sempurna (dan jauh dari sempurna) oleh karenanya hanya dikhususkan bagi mereka yg pendatang baru (newbies)

Jumat, 15 Oktober 2010

Comand Line dan Administrasi Sistem

LAPORAN DAN TUGAS
PRAKTIKUM LINUX

MODUL II
COMMAND LINE DAN ADMINISTRASI SISTEM




Disusun oleh :
Andi Soraya Ujang
123080160
Plug 1


Assisten/Coass
I Putu Jhista M


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UPN ”VETERAN” YOGYAKARTA
2010 



BAB 1
DASAR TEORI

Linux memiliki 2 mode untuk menjalankan aplikasi, yaitu :
  1. Terminal Mode, pada mode ini anda akan bekerja pada Shell, contohnya adalah pada Terminal, untuk bekerja pada Shell murni, cukup dengan menekan Ctrl+Alt+F1 (Ctrl+Alt+F7 = untuk kembali ke Graphical mode).
  2. Graphical Mode, pada mode ini anda akan bekerja pada tampilan layaknya windows dengan mode grafis dan tertata pada panel menu. Pada praktikum linux, mode yang sering digunakan adalah Terminal Mode, sehingga anda akan dituntut untuk mengenal beberapa command yang ada.
Di mode ini, secara umum terdapat 2 jenis user (pengguna), yakni :
  1. Super User (Root), user ini memiliki simbol #, user ini tidak memiliki keterbatasan dan memiliki hak akses penuh terhadap sistem.
  2. Ordinary User (User Biasa), user ini memiliki simbol $, user ini memiliki keterbatasan dan hak terhadap system.

Perintah Dasar
1. cd (change directory) : merupakan perintah untuk berpindah direktorisintaks umum :
2. cat : merupakan perintah untuk menampilkan isi file (biasanya non binary).
3. pwd : merupakan perintah untuk memeriksa keberadaan / posisi user sedang berada pada direktori aktif.
4. ls (list) : merupakan perintah untuk menampilkan isi suatu direktorisintaks umum :ls parameter. Parameter yang digunakan :- a (all)menampilkan seluruh file dalam direktori termasuk hidden file- R (rekursi) menampilkan seluruh isi dir (termasuk dir yang berada dalam dir)- l (long) menampilkan file beserta info file tersebut dalam bentuk long .
5. mkdir (make directory) : merupakan perintah untuk membuat direktori baru (kosong).
6. rmdir (remove directory) : merupakan perintah untuk menghapus direktori .
7. touch : merupakan perintah untuk membuat file baru yang bernilai 0 Bytesintaks umum :touch nama_file. Contoh penggunaan :a.
8. mv (move) : merupakan perintah untuk memindahkan file antar direktori maupun mengganti nama filesintaks umum. Parameter yang digunakan :- ftidak ada warning untuk overwrite data- iada warning untuk overwrite data- vmenampilkan seluruh info selama proses pindah.
9. cp (copy) : merupakan perintah untuk mengkopi.
Parameter yang digunakan :
- f — tidak ada warning untuk overwrite data
- i — ada warning untuk overwrite data
- v — menampilkan seluruh info selama proses pindah data
10. chown (change owner) : merupakan perintah untuk mengubah hak kepemilikan user terhadap suatu file
Option yang digunakan :
- R (pengulangan), mengubah hak kepemilikan seluruh file dalam direktori
- v (verbose mode), menampilkan status dari seluruh aksi perintah chown
- c, menampilkan status file yag dapat diubah
11. chgrp (change group) : merupakan perintah untuk mengubah hak kepemilikan group terhadap suatu file.
12. chmod : merupakan perintah untuk merubah hak akses suatu file atau direktori

Chmod
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:
1. r untuk read,
2. w untuk write, dan
3. x untuk execute.
Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.

Utilitas-utilitas pengubah file:
  1. adduser : menambahkan user baru
  2. userdel : menghapus sebuah user
  3. usermod : memodifikasi data-data user
  4. passwd : mengubah password sebuah user
  5. users : menam[ilkan user yang login
  6. groupadd : menambah sebuah group
  7. groups : menampilkan informasi group dari user yang sedang login
  8. groupdel : menghapus sebuah user
  9. groupmod : memodifikasi data-data user


BAB 2
LAPORAN DAN TUGAS


Membuat 2 user baru




Mengubah group dari user 1 dengan user 2
Sintaks : sudo adduser axe dota
yaitu : menambahkan user axe ke dalam group dota


Membuat file dengan nama file1.txt pada direktori /home/user1/


Membuat hak akses file1.txt, agar user memiliki semua hak, group hnya bisa membaca dan mengeksekusi, dan other hanya bisa membaca.



BAB 3
KESIMPULAN

Praktikum Linux modul II ini kami mempelajari Command Line dan Administrasi Sistem. Pada Linux terdapat dua mode untuk menjalankan berbagai aplikasi yaitu melalui Terminal mode dan Graphical mode. Secara umum, user di Linux dibagi menjadi dua yaitu Super user dan Ordinary user. Pada Linux juga terdapat berbagai macam perintah dasar (cd, cat, ls, mkdir, rmdir, touch, mv, cp, chown, chgrp, chmod).
Chmod digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:
1. r untuk read,
2. w untuk write, dan
3. x untuk execute.
Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.
Linux juga menyediakan utilitas-utilitas pengubah file, seperti : adduser, userdel, usermod, passwd, users, groupadd, groups, groupdel, groupmod).

Kamis, 07 Oktober 2010

Windows Vs Linux

LAPORAN DAN TUGAS
PRAKTIKUM LINUX


Disusun oleh :
Andi Soraya Ujang
123080160
Plug 1


Assisten/Coass
I Putu Jhista M


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UPN ”VETERAN” YOGYAKARTA
2010 



BAB 1
DASAR TEORI


A. Windows
Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface).
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.



B. Linux
Linux sebagai sistem operasi dengan menyusul pembangunan sebagai 'bebas' perangkat lunak open source, yang telah meningkatkan popularitas dan permintaan antara rumah dan perusahaan perangkat lunak komputer user. Dengan affordance yang penuh fungsi komputer desktop solusi Linux adalah membuktikan untuk menjadi besar persaingan dengan Microsoft Windows dan Apple Macintosh sistem operasi.
Linux adalah lagi yang cepat dan sistem operasi, dengan kemampuan untuk mengakomodasi beberapa pengguna, bertindak sebagai server Internet, dan dukungan yang mudah menggunakan antarmuka grafis. Memulai dengan Linux namun telah diidentifikasi sebagai tugas menakutkan karena merupakan salah satu tampilan yang nampaknya di pertama sekilas, kompleks untuk mata yang tak terlatih. Akibatnya, pendidikan telah menjadi Linux tersedia secara luas dan dapat diakses oleh mata tak terlatih. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan sistem operasi Linux intim pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menggunakan perangkat lunak komputer efektif.
Linux pendidikan ditujukan untuk furthering penggunaan perangkat lunak komputer Linux. Well-ditetapkan kursus disediakan untuk tujuan belajar dan pelatihan yang efektif di Linux. Linuxprogram-program studi pendidikan bertujuan untuk menciptakan termasuk luas dari masyarakat pengguna perangkat lunak Linux, mereka juga menjaga kecepatan sampai dengan seluruh fungsi yang Linux dan aplikasi perangkat lunak komputer pasokan. Termasuk dalam program-program studi pendidikan Linux ini adalah sebagai berikut:
• Dasar-dasar seperti login, daftar file, logout, dan link ke situs Linux
• Perintah dasar untuk manipulasi file dan tampilan
• Teks editor dengan pengenalan vi vi dan praktek dengan shell script
• File permissions, bagaimana mereka bekerja di Unix, dan bagaimana cara mengubahnya
• Utilitas jaringan seperti FTP, Telnet, Ping, dan Traceroute
• Pengarsipan utilitas seperti gzip, tar, bzip2
• Ikhtisar file sistem Linux, termasuk lokasi dari file-file sistem dan program
• Dasar sistem Linux admin melibatkan Root rekening, kepemilikan file, dan administrasi

Ada sejumlah Linux solusi pendidikan saat ini dicapai dari Linux spesialis yang ahli dalam menggunakan perangkat lunak komputer Linux. Linux menerima pendidikan dan solusi dari pakar, pengguna Linux bisa mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Penuh keuntungan dapat diambil dari semua bahwa Linux menawarkan perangkat lunak komputer, dalam hal sebuah komputer desktop, server, jaringan, dan semua-dalam-semua yang benar-benar-fungsional sistem operasi. Intoweb adalah salah satu dari beberapa pakar Linux yang sedang khusus dalam penyediaan Linux pendidikan melalui perangkat lunak komputer Linux kursus pelatihan. Intoweb sebagai ahli soal Linux dan dengan sembilan tahun pengalaman dalam industri IT, adalah aptly mampu menawarkan pendidikan Linux.

Bagaimana Intoweb Dapat Bantuan Pendidikan Oleh Menawarkan Linux?

Metode terbaik untuk belajar Linux Intoweb pendidikan yang berfokus pada individu-tangan pada pengalaman. Pada Intoweb kami memiliki sumber daya pendidikan Linux terbaru yang kami tetap up-to-date dengan perangkat lunak komputer saat ini sebagian besar dari Linux. Harian ini meningkat popularitasnya. Linux Intoweb memberikan pendidikan yang disajikan dalam format kelas, sehingga memungkinkan mahasiswa dan fleksibilitas yang lebih besar atas proses pendidikan Linux, dan memastikan hasil belajar yang lebih baik.
Linux pendidikan yang disediakan oleh Intoweb termasuk:
• Penggunaan Linux materi pendidikan dan peralatan yang berlaku dan berkualitas.
• Personal perhatian dari instruktur untuk masing-masing siswa.
• Linux pendidikan yang cukup murah.
• Disesuaikan membuktikan program pendidikan yang efektif Linux.
Untuk informasi lebih lanjut untuk mendaftar Linux pendidikan yang ditawarkan oleh Intoweb, sehingga mengalami keunggulan perusahaan kami membuat Anda nomor satu pilihan untuk mendapatkan keterampilan dan pengetahuan dalam Linux saat ini tersedia perangkat lunak komputer.



BAB 2
LAPORAN DAN TUGAS






Cara instal Windows 7
Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal windows 7 :
  • Sediakan komputer yang memenuhi syarat untuk bisa di install windows seven (7) kalo mau nyaman minimal dual core dengan memory 1GB
  • DVD instalasi Windows Seven (7)
  • Atur agar komputer booting dari DVD, pengaturan dilakukan lewat bios, bisanya tekan delete atau F2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih DVD room menjadi urutan pertama. Simpan konfigurasi bios dengan cara menekan F10.
  • Masukkan DVD Instalasi
  • Pencet sembarang tombol jika sudah ada pertanyaan apakan ingin boot dari CD/DVD
  • Muncul tampilan seperti dibawah :

Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, langsung saja klik next!

Klik Install Now!

Kalo sempet ya silahkan di baca2 dulu (hampir tidak ada yang pernah baca loh), langsung centang juga gak apa-apa kok ga ada yang marah, terus next.

Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced).

Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows seven (7), contoh di bawah hardisk belum di bagi2 kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi kedalam beberapa partisi sebelum proses instalasi pilih Drive options (advanced) disitu kita bisa membuat, menghapus dan meresize partisi tapi dari pada bingung untuk yang pertama kali instalasi windows mending langsung pilih next saja, toh pembagian partisi bisa dilakukan setelah proses instalasi selesai.

Proses instalasi dimulai, ditinggal juga boleh, memakan beberapa puluh menit tergantung spesifikasi komputer.

Setelah proses di atas selese komputer akan otomatis restart sendiri. Kemudian muncul seperti dibawah :

Ketikkan nama user dan nama komputer, terserah apa aja, misal nama agan2.

Kemudian bikin password biar komputer anda aman, tulis 2x dan harus sama, kemudian password hint diisi dengan clue kalo misalnya lupa sama passwordnya, tidak di isi juga gak apa apa.

Masukkan Windows Product key, biasanya ada di paket DVD intalasi nya. kalo misalnya gak punya poduct key nya di kosongin aja, agan2 diberi kesempatan mencoba windows 7 selama 30 hari.

Selanjutnya agan disuruh memilih setingan apakah windows akan otomatis meng update sendiri ato tidak, pilih suka2 agan aja ya.

Kemudian setingan time zone sesuaikan dengan tempat tinggal agan..

Selesai deh gan… install driver2 hardware komputer agar windows berjalan secara maksimal, seperti driver vga, audio, chipset, network, bluetooth dan lain2. Sgerr kan tampilannya… hehe. slamat mencoba sob…

Semoga bermanfaat. Thx............



Cara instal Linux Ubuntu 10.04
Anda memerlukan sebuah CD Ubuntu 10.04 untuk memulai instalasi. Silahkan anda pilih yang sesuai dengan perangkat keras yang anda miliki. Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal :
Cekidot gan........
Masukkan CD kedalam CD/DVD-Rom dan restart komputer untuk melakukan booting dari CD. Tekan tombol F8, F11 atau tombol F12 (bergantung pada BIOS Anda) untuk memilih CD/DVD-ROM sebagai boot device yang akan dijalankan pertama kali.
Silahkan tunggu hingga CD selesai diloading...

Selanjutnya anda akan disajikan pilihan apakah ingin menjalankan Ubuntu sebagai sebuah Live CD atau ingin menjalankannya sebagai CD instalasi. Bagi anda yang ingin mengetahui seluk beluk Ubuntu 10.04 namun belum ingin menginstalnya secara langsung, silahkan anda pilih opsi untuk menjalankannya sebagai Live CD. Andapaun dapat menjalankan Instalasi melalui link yang terdapat pada desktop jika anda memutuskan untuk menjalankannya sebagai live CD. Disini kami menganggap anda memilih untuk mejalankannya sebagai sebuah instalasi.
Anda akan melihat wallpaper dan panduan instalasi. Pilih bahasa yang akan Anda gunakan kemudian klik tombol "Install Ubuntu 10.04 LTS" untuk melanjutkan.

Berikutnya anda akan diminta menentukan lokasi. Setelah memilih lokasi Anda saat ini, sesuaikan juga wilayah waktu yang anda gunakan. Anda juga dapat memilih lokasi saat ini melalui menu drop-down "Region" yang terletak di bagian bawah. Klik tombol "Forward" setelah Anda menentukan lokasi yang diinginkan.

Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang ingin anda gunakan. Biarkan dalam kondisi default jika anda tidak ingin melakukan penyesuaian. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses.


Berikutnya adalah proses yang sangat penting, dan seperti telah kami kemukakan sebelumnya, proses penentuan partisi hardisk adalah proses yang rawan terjadi kesalahan bagi para pemula. Namun disini kami berikan beberapa pilihan sebegai pengetahuan tambahan.
Anda memiliki empat pilihan di sini:
1. Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih opsi pertama: "Install them side by side, choosing between them at each startup."
Catatan: Opsi ini hanya akan muncul jika Anda memiliki sistem operasi lain telah terinstal pada komputer, Microsoft Windows misalnya. Ingatlah bahwa, setelah proses instalasi, boot loader Windows akan ditimpa oleh boot loader Ubuntu!
2. Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang sudah ada, atau harddisk sudah dalam kondisi kosong, dan Anda ingin agar installer melakukan proses partisi secara otomatis, silahkan gunakan pilihan kedua, "Use the entire disk."

Catatan: Pilihan ini direkomendasikan bagi pengguna yang tidak memiliki sistem operasi lain terpasang pad komputer atau yang ingin menghapus sistem yang sudah ada.
3. Pilihan ketiga adalah "Use the largest continuous free space" ini akan menginstal Ubuntu 10.04 dalam partisi kosong dalam harddisk yang telah dipilih jika anda memasang lebih dari satu harddisk.
4. Pilihan keempat adalah "Specify partitions manually" jika anda ingin melakukan partisi secara manual dan ini hanya dianjurkan untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hardisk dengan file system lain selain pilihan yang telah ditentukan secara default. Langkah ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home secara terpisah, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem Ubuntu dikemudian hari.

Berikut adalah cara melakukan partisi secara manual untuk membuat partisi /home:
  • Pilih "Specify partitions manually (advanced)" dan klik tombol "Forward";
  • Pastikan bahwa harddisk yang anda pilih telah benar. /dev/sda adalah hardisk fisik pertama. /dev/sdb adalah hardisk kedua jika Anda memiliki lebih dari satu harddisk. Jadi, pastikan bahwa Anda tahu harddisk mana yang ingin Anda format! Jika tidak, Anda akan kehilangan SEMUA DATA ANDA pada harddisk yang telah terlanjur anda format;
  • Kami asumsikan harddisk yang dipilih adalah kosong (tidak ada sistem operasi lain atau data penting di dalamnya), tetapi telah memiliki beberapa partisi. Pilih masing-masing partisi tersebut dan klik tombol "Delete". Setelah beberapa saat, anda akan diberitahukan bahwa ruang telah kosong. Lakukan langkah ini pada partisi lain dari harddisk yang telah anda pilih, hingga semua partisi lama terhapus dan anda hanya memiliki sebuah partisi tunggal;
  • Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol "Add". Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) "dalam satuan megabyte" untuk membuat partisi "swap", untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada "Mount point" dan pilih "swap". Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah anda tentukan tadi;
  • Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol "Add". Pada jendela yang muncul, pilih opsi "Primary", tentukan nilai antara 10.000 dan 50.000 dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/". Pilih opsi "/" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /" sesuai dengan ukuran yang telah anda tentukan;
  • Pilih ruang harddisk yang tersisa, klik tombol "Add". Pada jendela baru, pilih Opsi "Primary", tentukan nilai antara 30.000 dan 50.000 (atau seberapapun ruang yang tersisa pada harddisk) dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/home". Pilih opsi "/home" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /home" sesuai dengan ukuran ynag telah anda tentukan;
Catatan: Anda dapat menentukan nilai sebuah partisi sesuai dengan kapasitas hardisk yang anda miliki, contohnya bila anda memiliki hardis dengan kapasitas 40GB, anda dapat membaginya menjadi tiga partisi; 2GB untuk "swap", 20GB untuk "/" dan sisanya 18GB untuk "/home".

Tabel partisi anda akan nampak seperti ini. Jika dirasa cukup, klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi.

PERINGATAN: Perlu diketahui bahwa semua data pada harddisk atau partisi yang dipilih akan dihapus dan tak dapat dikembalikan lagi.

Klik "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi.
Pada langkah ini anda harus mengisi pada kolom sesuai dengan pertanyaan yang diminta. Pertama, isi kolom dengan nama asli Anda, berikutnya isi dengan nama yang ingin Anda gunakan untuk login pada Ubuntu (ini disebut "username" yang akan selalu diminta supaya anda bisa login ke dalam sistem) dan terakhir, silahkan masukkan password dan nama komputer yang anda inginkan. Ada sebuah opsi bernama "Log in automatically." Jika Anda mencentang kotak pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan.

Ini proses akhir persiapan instalasi. Di sini, Anda dapat memilih untuk menginstal boot loader pada partisi lain dalam harddisk, tetapi hanya disarankan bagi pengguna tingkat lanjut. Jika anda seorang pemula, biarkan opsi pada langkah ini dalam kondisi default dan lanjutkanlah proses dengan memilih tombol "Insatll"


Proses instalasi Ubuntu 10.04 akan segera dilakukan, tunggulah hingga proses ini diselesaikan...

Setelah sekitar 10 hingga 18 menit (bergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan ditampilkan, yang intinya memberitahukan kepada anda bahwa instalasi telah selesai, Anda harus merestart komputer untuk mulai menggunakan sitem Ubuntu yang baru saja anda instal. Klik Tombol "Restart Now" untuk segera menjalankan sistem Ubuntu 10.04 pada komputer anda.

CD installasi secara otomatis akan dikeluarkan; ambil CD anda dan tekan "Enter" untuk me-reboot komputer. Komputer akan segera direstart dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu.

Pada layar login, klik username dan masukan password Anda. Klik tombol "Log In" atau tekan Enter untuk mulai menggunakan Ubuntu 10.04.

Nahh... bergembira dan bersuka citalah anda dengan sitem operasi baru anda, Ubuntu 10.04 Lucid Lynx.

Selamat mencoba....




Kelebihan dan kekurangan Windows
1. Kelebihan Windows
  • Windows adalah sistem operasi yang user-friendly.
  • Tampilannya begitu bersahabat bagi para pengguna.
  • Dukungan hardware yang lengkap.
  • Banyaknya aplikasi yang diperuntukkan bagi platform Windows semakin melengkapi nilai tambahnya.
  • Instalasi software masih mudah dibandingkan dengan instalasi di sistem operasi yang lain.

2. Kekurangan Windows
  • Windows juga memiliki sisi kurang yang cukup mencolok. Sistem operasi ini adalah sistem operasi yang rentan akan penyakit. Windows mudah sekali tertular virus. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan adanya vendor-vendor software yang merilis antivirus bagi Windows. Sebut saja Norton dan AVG. Meski demikian, perkembangan virus komputer terus berlanjut layaknya virus-virus di dunia nyata. Mereka semakin banyak dan ganas. Siap kapan saja menginfeksi komputer Windows.
  • Harga lisensi Windows juga terbilang sulit dijangkau oleh masyarakat Indonesia kebanyakan. Versi bajakan memang murah, tetapi itu bukanlah pilihan bijak. Dengan membeli versi bajakan, sama saja kita telah mendanai para kriminal tersebut mengembangkan usaha mereka. Dan kita telah menjadi sponsor setia dalam melanggengkan tindak tanduk mereka.
  • Komunitas terlalu sedikit, karena bersifat closed-source.
  • Sistem keamanan yang masih dibilang kurang.
  • Sistem yang kurang stabil.


Kelebihan dan kekurangan Linux
1. Kelebihan Linux
  • Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka alias tidak ada biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
  • Linux dengan tampilan visual yg memudahkan dalam penggunaannya Efek 3D dimensi untuk desktop pun sudah bisa dinikmati.
  • Linux memiliki aplikasi yg lengkap dan terus dikembangkan “ aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat di Linux”
  • Linux memliki keamanan yg sangat baik. “Dah coba sebagai server “Suse”
  • Linux relatif stabil “Kata temen yg menggunakan Slackware”
  • Penggunaan Linux hanya memerlukan komponen komputer yg kecil dengan kata lain computer yg “Jadul” pun bisa dipakai.
  • Preemptive multitasking, yaitu menangani banyak proses secara bersamaan, semua proses tersebut tidak saling menghalangi/ menghambat walaupun berjalan pada saat yang sama.
  • Multiuser, yaitu lebih dari satu orang dapat menggunakan program yang sama/ berbeda-beda dari satu mesin yang sama pada saat bersamaan di terminal yang sama/berbeda.
  • Dukungan akses 33 macam sistem file yang berbeda. Linux mampu mengakses sistem file FAT16, FAT32 (kepunyaan DOS), VFAT (Win), HPFS (OS/2), Minix, UFS (Solaris), Xenix, SCO, Novell, dsb.

2. Kekurangan Linux
  • Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.
  • Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau linuxhardware.org.
  • Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
  • Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.


BAB 3
KESIMPULAN

Dalam kesempatan praktikum linux pertama ini, kami belajar tentang dasar-dasar linux dan penjelasan tentang linux. Linux memang sistem operasi yang bisa dibilang belum dikenal banyak orang. Praktikum pertama ini kami juga belajar bagaimana cara instal linux dan memahami kekurangan dan kelebihannya.



Andi Soraya Ujang (123080160/Plug 1)